Minggu, 27 Desember 2015

REVIEW BUKU BRONISLAW MALINOWSKI: A SCIENTIFIC THEORY OF CULTURE (CHAPTER 6-7)

Dalam bab 6 buku A Scientific Theory of Culture, Malinowski mendefinisikan konsep institusi. Institusi menurut Malinowski adalah struktur yang stabil tentang status dan peran untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Sebut saja ini sebagai “charter”. Yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa charter suatu institusi berisi aturan-aturan, nilai-nilai, hukum, atau etiket yang menjadi pedoman masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, yang kemudian disebut dengan “norma”. Seluruh organisasi/individu terhubung dengan aturan-aturan yang mengikat dan disebut sebagai “personil institusi”, yang memainkan peran sesuai dengan status sosialnya atau yang disebut Malinowski sebagai “material apparatus”. Disebutkan pula bahwa perbedaan antara aktivitas dan aturan sangat jelas. Aktivitas tergantung pada kemampuan, kekuasaan, kejujuran, dan niat baik anggotanya. Aturan merupakan perbuatan ideal, tindakan yang dicita-citakan, namun belum tentu realitasnya demikian. Aktivitas juga diwujudkan dalam perilaku aktual, sedangkan aturan seringkali hanya ada dalam bentuk pandangan atau teks. Pada akhirnya, Malinowski memperkenalkan kita pada konsep fungsi, yaitu hasil integral/keseluruhan dari aktivitas yang terorganisir.

Dalam bab 6 ini, Malinowski juga menyebutkan tujuh prinsip integrasi universal dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu: (1) reproduksi; (2) teritorial; (3) perbedaan fisiologis; (4) perkumpulan sukarela; (5) pekerjaan dan profesi; (6) pangkat dan kedudukan; dan (7) integrasi komprehensif. Prinsip reproduksi adalah penyatuan keluarga-keluarga yang terpisah dan terpencar dalam ikatan perkawinan. Prinsip teritorial merupakan ikatan komunitas didasarkan atas persamaan tujuan, keserasian hubungan, dan kerja sama. Prinsip perbedaan fisiologis adalah perbedaan atas dasar ciri-ciri fisik, yakni jenis kelamin dan golongan usia. Prinsip perkumpulan sukarela meliputi organisasi masyarakat primitif dan organisasi sosial masyarakat modern. Prinsip pekerjaan dan profesi adalah penataan aktivitas individu atas dasar kecakapan. Prinsip pangkat dan kedudukan meliputi status sosial dan derajat kepangkatan. Sedangkan prinsip integrasi komprehensif berdasarkan komunitas budaya atau dengan kekuatan politik. Prinsip integrasi universal tersebut menunjukkan bahwa tipe umum organisasi tertentu dapat ditemukan dalam setiap kebudayaan. Reproduksi, distribusi wilayah, perbedaan fisiologis, perbedaan kerja, semua pasti akan bermuara pada kategorisasi di mana setiap kategori memiliki struktur umum yang sama, yang kita pahami sebagai institusi.

Bab 7 buku ini membahas tentang analisis fungsional budaya. Di sini disebutkan bahwa terdapat interaksi yang konstan antara organisme dan lingkungan pergaulan sekunder yang ada, yaitu budaya. Malinowski ingin menjawab pertanyaan tentang: bagaimana kita mendefinisikan konsep budaya ke dalam bentuk yang jelas dan menghubungkannya dengan fungsi? Bagaimana pun budaya mencakup semua hal, termasuk hal-hal yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dilihat secara observasi langsung, di mana bentuk dan fungsi terkadang sangat tidak jelas. Peneliti tidak boleh hanya menggantungkan pada aturan atau norma. Peneliti harus menempatkan pada konteks yang tepat. Orang bisa saja memiliki penalaran sendiri, memanipulasi aturan atau norma demi keuntungannya sendiri. Satu poin penting di sini adalah bahwa segala aktivitas manusia yang dimaknai sebagai fungsi simbolik suatu objek, gesture, ataupun bunyi artikulasi, harus direlasikan dengan teori kebutuhan dan kepuasan budayanya.

0 komentar:

Posting Komentar